Rabu, 11 Februari 2009

PAST, PRESENT, FUTURE

Satu hal yang masih tersisa dari perjuangan kemarin. Upss, tepatnya ini bukan sisa, mungkin lebih tepatnya ini belum terselesaikan dengan baik. I don’t know why

Tepatnya 1 tahun 4 bulan yang lalu, aku memulai jalinan kasih dengan seseorang. Dalam menjalani suatu hubungan aku mang nggak maen-maen, apalagi mengingat umur yang nggak pantas maen-maen lagi. Dia pun juga menjalani dengan serius. Sejauh kita saling mengenal tentu ada naik-turunnya, bentar-bentar berantem, dan bentar-bentar baikan.

Seiring berjalannya waktu, ada masalah yang rasanya tuh nggak pernah selesai. Semakin hari, hubungan ini tidaklah semakin baik, tapi juga tidak semakin buruk. Semuanya jadi gantung, ditambah masalah pribadi masing-masing yang mulai menggangu hubungan ini. Aku tahu mang semua masalah nggak mungkin diceritakan, tapi kalau masalah itu semakin mengganggu menurutku masalah itu harus diselesaikan bersama.

Hingga akhirnya pertikaian tak kunjung usai, dikarenakan ego masing-masing yang sangat kuat. Ada yang bilang, hubunganku ma dia selalu bermasalah karena masing-masing masih jaim-jaim dan masih gengsi-gengsian. Kita juga mengakui hal itu. Tapi, aku sudah menurunkan gengsi itu sedemikian banyak tapi it is not worked. Kita tetep aja bermasalah. Dan aku nggak tahu apa yang salah.

Hubungan ini pun berakhir. Aku merasa mungkin berteman akan menjadikan kami menjadi lebih baik. Oke, mang aku mengidekan untuk berteman. Dan ini artinya hubungan lebih dari teman tentu sudah berakhir. Dia setuju. Tapi, sepertimya masih ada sesuatu yang belum terselesaikan. Baru-baru ini terjadi miss communication antara aku dan dia. Ini yang membuat rasanya kita putus nggak baik-baik, dan aku jadi nggak nyaman dengan keadaan ini.

Dia berpikir aku jahat. Yah, mungkin saja itu benar. Tapi jujur mengambil keputusan ini juga tidaklah mudah bagiku, mengingat terlalu banyak kenangan itu dan banyak hal lain yang dipertimbangkan.

Yang aku harapkan masalah kemaren, jangan terus menjadi masalah sekarang dan bahkan suatu hari nanti. Aku juga nggak tahu, masa kemaren apakah akan menjadi masa depan kita? Aku hanya terus berusaha membawa kita jadi lebih baik, kalaupun ternyata kita nggak bias jadi lebih baik, bantu aku juga aku harus gimana?

Tidak ada komentar: